#bukarahasiaads {margin:0px;padding:0px;text-align:center} #bukarahasiaads img {margin:1px 1px;text-align:center;-webkit-border-radius: 5px;-moz-border-radius: 5px;border-radius: 5px;-webkit-box-shadow: 1px 2px 1px #ccc;-moz-box-shadow: 1px 2px 1px #ccc;box-shadow: 1px 2px 1px #ccc;} #bukarahasiaads img:hover {-moz-opacity: 0.7;opacity: 0.7;filter:alpha(opacity=70);}

Welcome Message

Welcome My Blog

WELCOME TO MY BLOG
twitter

Follow on Tweets

Pages

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Senin, 05 Maret 2012

THIS IS STORY ABOUT DENIM



Arcuate
Arti harafiahnya yaitu sesuatu yg menyerupai sebuah lengkungan. Pertama kali digunakan oleh Levis di kantong belakang jeans dengan double-stitching. Dikenal sebagai salah satu clothing trademark tertua di dunia. Levis mempatenkan arcuate stitching sejak tahun 1943.

Broken Twill
Dibuat pertama kali oleh Wrangler. Pada dasarnya merupakan gabungan antara left hand twill dan right hand twill. Dibuat untuk mencegah leg twisting yang terjadi natural karena arah rajutan yg mengarah ke kanan atau ke kiri.

Chain Stitch
Merupakan teknik jahit yang paling penting pada jeans. Pada teknik jahit ini, dibutuhkan 2 buah benang yang akan saling mengunci satu sama lain dan membuat pola seperti rantai. Teknik jahitan ini merupakan salah satu teknik jahit yang akan menjamin kekuatan yang lebih dibanding jahitan biasa. Biasanya chainstitch digunakan di bagian-bagian yang merupakan stress point seperti inseam dan pinggang. Selain karena kekuatannya, jenis jahitan ini juga akan memberikan roping effect di bagian hem. Salah satu mesin jahit yang sudah digunakan sejak jaman dulu dan terkenal karena kemampuan membuat chainstitchnya adalah Union Special.

Distress / Washed / Pre-washed
Proses untuk membuat jeans memiliki efek sudah dipakai sebelumnya. Bisa berupa bentuk-bentuk lobang kecil, robek-robek, atau paling minimum warna garis-garis muda dan efek ‘denim bleed’.

Honeycomb / Whiskers
Efek yang didapatkan ketika bahan denim yang keras terlipat di bagian tertentu seperti bagian belakang lutut dan paha bagian atas. lipatan-lipatan ini akan membentuk seperti sebuah pattern.

Indigo
Salah satu jenis pewarna yang paling tua di dunia ini yang bisa dilacak dari 10 tahun sebelum masehi dan masih digunakan sampai saat ini. Awalnya merupakan jenis pewarna yang dapat diekstrak dari tanaman indigofera, tetapi pada akhir abad 19, Adolf von Baeyer melakukan riset untuk membuat jenis pewarna yang sama yang dapat dicapai melalui proses sintesis kimiawi. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari kedua jenis natural dan sintesis ini, bahkan ahli indigo pun tidak dapat melihat perbedaannya.

Raw
Raw/Dry denim adalah bahan denim yang belum mendapatkan post-treatment, dalam hal ini yaitu denim yang baru selesai dibuat langsung dijual. Hal yang dapat dilihat untuk membedakan bahan “raw” dengan yg tidak adalah bahan raw cenderung keras dan warnanya lebih gelap. Biasanya setiap vendor jeans akan memberikan info lebih lanjut mengenai raw atau tidaknya produk mereka.

Uniknya raw/dry denim adalah memudarnya warna dyenya seiring dengan frekuensi pemakain. Dan efek pemudaran natural inilah yang menjadi daya tarik bagi para denim afficianado. Lain dengan denim yg prewashed dimana efek memudarnya telah dibuat secara artificial dengan mesin2 dan bahan2 kimia, raw denim akan membentuk efek pemudarannya sesuai dengan bentuk tubuh dan aktivitas si pemakai. Untuk memfasilitasi proses ini, biasanya raw denim jarang dicuci (pada umumnya setelah 6 bulan pemakaian effektif baru dicuci).

Rivets
Sebuah benda kecil berbentuk bundar yang dipasang di daerah seperti pinggiran kantong, sebagai penambah kekuatan (supaya tidak cepat copot). Biasanya terbuat dari tembaga. Levis pertama kali memperkenalkan Hidden Rivets di kantong belakang, karena sebelumnya rivets di kantong belakang dianggap menggangu karena merusak sofa yang biasa diduduki dan juga saddle pada saat berkuda.

Sanforisation
Proses yang sudah dipatenkan, bertujuan untuk menyusutkan bahan denim sebelum dibuat menjadi jeans. Baca bagian shrinking untuk info lebih lanjut. Bacaan lebih lanjut: http://www.sanforized.biz/e_what.htm

Selvedge / Selvage
Istilah yang digunakan untuk denim yang membentuk edge-nya sendiri (self-edge), karena pada shuttle loom, rajutan denim dapat diselesaikan oleh loom itu sendiri, beda dengan denim yg dihasilkan dengan projectile loom, harus dipotong dan dijahit untuk menyelesaikan fabric-nya. Umumnya shuttle loom membutuhkan lebih banyak bahan untuk menyelesaikan fabric sehingga komposisi cotton yang digunakan lebih banyak, menjadikan bahan selvage denim lebih superior dari denim biasa.

Starch
Biasanya digunakan untuk membuat jeans menjadi lebih keras dan stiff. Semakin keras dan stiff, sepertinya semakin mudah untuk membuat crease dan honeycombs yang lebih kontras.

Shrinking denim
Mengapa kita butuh menyusutkan denim? Karena bahan dasar jeans pada umumnya terbuat dari bahan katun seperti bahan pakaian lain pada umumnya. Katun diredam air tentu saja akan menyusut dan akan membesar lagi jika direnggangkan.

Melalui proses sanforisation, penyusutan daripada jeans ini diminimalkan sampai dengan kira-kira 1%. Oleh karena itu untuk jeans yang udah di-sanforize, pada umumnya penyusutan tidak dibutuhkan lagi.

Akan tetapi pada jeans yang belum di sanforized (dikenal dengan sebutan: unsaforized denim) penyusutan masih bisa terjadi sehingga merubah ukuran jeans dengan signifikan. Oleh karena itu jeans yang belum di sanforized pada umumnya direndam dahulu sebelum dipakai. Perkiraan akan penyusutannya tidak bisa dibuat karena tiap jeans menyusut berbeda-beda tergantung bahan, temperatur, lamanya direndam di air dan faktor-faktor lain. Kami sarankan untuk membaca label atau menanyakan kepada expert local sebelum membeli jeans jenis ini untuk mendapakan ‘fit’ yang diinginkan.

more info
Perawatan Jeans (Wash, Soak, etc)
http://www.darahkubiru.com/2009/05/perawatan-jeans/

Latar Belakang Denim
http://www.darahkubiru.com/2009/05/t...atar-belakang/

bacaan lebih lanjut dan lebih lengkap
http://www.darahkubiru.com/faq/

tempat2 beli denim
http://www.darahkubiru.com/beli-dimana/

news, review and stuff
http://www.darahkubiru.com/

http://en.wikipedia.org/wiki/Denim#Dry_denim


Tempat beli online denim:

http://www.cultizm.com (nudie, edwin, atelier la durance, levis, evisu, lee etc)

http://www.blueingreensoho.com (alot of nice jeans in here many Japanese)

http://www.irondenim.com (Massa Jeans: by our own Mr Yogo)

http://www.fabfour.co.jp (Skull)

http://andewhall.bigcartel.com/ (Ande Whall Jeans)

http://www.selfedge.com (Skull, Sugarcane, FlatHead, Imperial etc)

http://www.ironheart.co.uk (Iron Heart)

http://www.flat-head.co.uk/ (Flat Head)

http://www.denimbaronline.com/

http://www.rakuten.ne.jp/gold/hinoya/hinoya.html

http://www.rakuten.ne.jp/gold/2nd/

http://www.rakuten.ne.jp/gold/bears/

http://www.rakuten.ne.jp/gold/kitarou/

http://www.rakuten.ne.jp/gold/klax-on/

http://www.rakuten.ne.jp/gold/takeoff-c/

http://www.rakuten.ne.jp/gold/earthmarket/

http://www.rakuten.co.jp/super-rag/index.html

http://www.rakuten.co.jp/d-stock/


Local Denims
Bantu lokal, mungkin bisa dipisah antara yang udah rilis/siap pesan sama yang masih coming soon.

Easton

http://www.thisiseaston.com/catalog.html

Ruffneck

Prost

http://prostdenim.blogspot.com/

Oldblue Denim

http://oldbluexx.blogspot.com/

Elhaus

http://www.elha.us/

Reverts

http://revertsdenim.weebly.com/

Nipmuc

http://www.facebook.com/pages/Nipmuc...wall&ref=ts%22

December First Denim
hanung_not_bramantyo:
beberapa nama cutting yang masih tergolong umum:

Straight Cut






Jins berpotongan straight cut biasanya jatuh di pinggang dan pas di bagian bokong dan paha. Jins ini sangat klasik.

Boot Cut






Boot-cut atau flare-cut adalah jins yang jatuh di pinggang dan longgar di bagian kaki (dari lutut ke mata kaki)

High Waist :
Sits above the natural waistline for a true fashion fit

Wide Leg






Jins model ini berpotongan lebar dari bokong sampai mata kaki. Jins ini tidak memperlihatkan siluet tubuh sama sekali.

Skinny






Jins ini melekat ketat dari atas hingga bawah mata kaki. Begitu ketatnya sehingga hampir menyerupai celana legging.

Cropped Jeans





Jins model ini memiliki bagian kaki yang terpotong, layaknya celana capri.

Boyfriend








Sesuai namanya, jins ini adalah jins pria. Jins ini berpotongan gombrong dari atas sampai bawah. Jeans ini disebut Boyfriend karena terkesan untuk yg cewek sedang pake Jeans cowoknya...Saat ini lg trend di Hollywood sana..ga tau booming ke Indonesia/Solo kapan... :-[

High Rise





Jins ini berpotongan high-waist, dimulai dari atas pinggang.

Low Rise






Jins ini berpotongan rendah, bermula tepat di tulang pinggul.
hanung_not_bramantyo:
Jeans
From Wikipedia, the free encyclopedia

Jeans are trousers made from denim. The American blue jean was invented by Jacob Davis and Levi Strauss by 1873. Jeans, originally designed for work, became popular among teenagers starting in the 1950s. Historic brands include Levi's, Lee and Wrangler. Jeans come in various types, for example, skinny jeans, boot cut, or flare.

Jeans are now a very popular form of casual dress around the world, and have been so for decades. They come in many styles and colors; however, "blue jeans" are particularly identified with American culture, especially the American Old West. Americans spent more than $14 billion on jeans in 2004 and spent 15 billion in 2005.[1]

History
The word "jeans" comes from the French phrase bleu de Gênes, literally the blue of Genoa. Jeans fabric, or denim, originated independently in two places: the French town of Nîmes, from which 'denim' (de Nîmes) gets its name; and in India, where trousers made of denim material were worn by the sailors of Dhunga, which came to be known as dungarees.[2] The advent of American style denim over-alls introduced a new era for this fast-growing textile industry. Randy Bister, a potato farmer from South Carolina, was the first to utilize "over-alls" as farm attire.

At the same time, denim trousers were made in Chieri, a town near Turin (Italy), during the Renaissance, and were popularised in the 19th century. These trousers were sold through the harbour of Genoa, which was the capital of the independent Republic of Genoa which was long an important naval and trading power. Early examples of trousers were made for the Genoese Navy, which required all-purpose pants for its sailors. They required pants that could be wet or dry, the legs of which could be worn while swabbing the deck. These were laundered by dragging them in nets behind the ship hip, and the sea water and sun would gradually bleach them to white. They were worn by Genoan sailors and stevedores in France.

Dyeing
Traditionally, jeans are dyed to a blue color using indigo dye. Some colours that can be achieved however are pink, blue, yellow, black, and white. These colors are achieved by coloring other fabrics to resemble jeans. Approximately 20 million tons of indigo are produced annually for this purpose, though only a few grams of the dye are required for each pair of these trousers.[3]

Pre Shrunk
In the 1970's a young man name Hal Burgess first marketed "pre-washed" jeans. His father owned a large jean manufacturing company in Cartersville, Ga. Hal was in Mexico selling jeans for his father and on his way to New York after that. There was a flood in the hotel room where he was keeping the jeans. He asked the hotel owner if her could rent out the pool to wash the flooded jeans. Naturally the jeans shrunk. Hal decided to market them as 'pre-washed' jeans and sold them 2 sizes smaller than they were originally planned. This was the first time 'pre-shrunk' jeans were marketed.

Riveted jeans
German-Jewish dry goods merchant Levi Strauss was selling blue jeans under the "Levi's" name to the mining communities of California in the 1850s. One of Strauss's customers was Jacob Davis, a tailor who frequently purchased bolts of cloth from the Levi Strauss & Co. wholesale house. After one of Davis's customers kept purchasing cloth to reinforce torn pants, he had an idea to use copper rivets to reinforce the points of strain, such as on the pocket corners and at the top of the button fly. Davis did not have the required money to purchase a patent, so he wrote to Strauss suggesting that they both go into business together. After Strauss accepted Davis's offer, the two men received U.S. Patent 139,121, for an "Improvement in Fastening Pocket-Openings," on May 20, 1873.

In 1885 jeans could be purchased in the US for $1.50 (approximately $34 in 2007). Today, an equivalent pair of jeans can be purchased for around $30–50, but more stylish pairs can cost much more.[4] Many brands of jeans are currently available for much less.

sumber
hanung_not_bramantyo:
8 Cara Asyik Memakai Jeans

Pakaian berbahan denim kini populer lagi. Modelnya pun bermacam-macam sehingga Anda bisa lebih banyak bereksperimen dengan koleksi Anda. Namun, meskipun setiap orang pastinya memiliki celana jeans atau setidaknya satu lagi dalam bentuk jaket atau vest, tak semua orang tahu bagaimana membuatnya tampak maksimal. Coba ikuti petunjuk bagaimana memastikan agar koleksi jeans Anda bisa dipakai lebih lama tanpa tergantung tren.

1. Ikuti "aturan paha"
Agar terlihat ramping, temukan di mana bagian terlebar dari paha Anda, lalu cari celana yang lurus dari paha ke bawah. Jika Anda memiliki paha dengan ukuran rata-rata, celana model bootcut boleh dipakai. Kalau paha Anda besar, celana panjang dengan kaki celana yang lebar lebih cocok untuk Anda. Namun bila kaki Anda tergolong kecil, skinny jeans bisa jadi sahabat Anda.

2. Pastikan panjangnya
Miliki jeans yang bisa dipakai saat Anda memakai sepatu datar, dan jeans yang lain ketika memakai sepatu berhak tinggi. Panjang celana maksimal 1 cm di atas tanah, dengan sepatu apa pun yang sedang Anda pakai. Jika lebih pendek daripada itu, maka celana akan terlihat ngatung. Lebih pendek lagi, Anda bisa dikira sedang kebanjiran. Bonus tambahannya nih, kalau Anda memotong jeans kesayangan Anda, gunakan lagi obrasan aslinya. Jahitan asli akan membuat jeans terlihat lebih natural.

3. Kenakan "white denim"
Bentuk celana yang berbeda akan menegaskan bentuk tubuh Anda. Jadi, pastikan Anda mengenakan model yang pas dengan bentuk tubuh Anda. Jika bokong Anda penuh seperti milik Jennifer Lopez, maka kenakan bootcut jeans dengan kaki celana yang melebar untuk menciptakan kesan kaki yang lebih panjang. Bisa juga denim model lurus dengan saku yang sederhana untuk menciptakan garis yang lurus. Kalau tubuh Anda berbentuk jam pasir, kenakan jeans berbahan stretch yang pas di pinggang. Anda, yang secara keseluruhan terlihat ramping dan ingin terlihat ada lekukan di bagian pinggul, bisa mengenakan skinny atau bootcut jeans dengan kantong celana yang dihias bordir atau jahitan.

4. Jangan mencuci terlalu sering
Kecuali Anda menumpahkan sesuatu di celana atau menemukan noda yang kotor, tak perlu mencuci jeans setiap kali habis dipakai. Pencucian akan menyebabkan denim memudar, kehilangan bentuknya, dan lebih cepat aus. Ketika mencuci jeans, balikkan dulu bagian dalam celana keluar.

5. Jangan hanya membungkus kaki
Dalam tren pakaian berbahan denim seperti sekarang, Anda tak hanya bisa menemukan kemeja jeans, tetapi juga atasan dressy, rok, vest, dan baju terusan. Ada banyak cara juga untuk mengenakannya, misalnya jaket untuk melengkapi terusan, vest yang dipakai langsung di atas rok (kenakan dulu tank top di dalam vest supaya tidak panas), dan lain sebagainya.

6. "Denim on denim"
Memadukan denim dengan denim, misalnya kemeja jeans dengan jeans, sekarang juga lebih ditoleransi. Hanya, sebaiknya denim yang Anda pakai memiliki tone warna yang berbeda. Misalnya, jangan memakai jeans putih dengan jeans putih, hitam dengan hitam, atau terang dengan terang, dan seterusnya. Penampilan Anda secara keseluruhan akan terlihat berat.

7. Bereksperimen dengan warna
Tidak ada yang mengatakan bahwa jeans yang layak dipakai hanya yang berwarna biru, hitam, atau kelabu. Jika Anda berani, boleh-boleh saja memakai jeans warna merah, kuning, hijau, dan sebagainya.

8. Daur ulang jadi celana pendek
Bosan dengan salah satu celana jeans Anda? Atau kaki celananya sudah aus dan bakalan robek tak lama lagi? Gunting saja celana jeans tersebut sehingga menjadi celana pendek jeans baru. Caranya: kenakan celana jeans Anda, lalu tandai di mana Anda akan memotongnya. Kemudian, lepaskan, dan letakkan di atas lantai. Mulailah menggunting dengan garis yang sama untuk kedua kaki.

sumber
hanung_not_bramantyo:
Mungkin memang denim-denim handal kebanyakan berada di luar negeri kita. Levis, Lee dan Wrangler mewakili pemain-pemain awal dalam dunia denim yang tentu namanya sudah tidak asing lagi. Tengok juga denim dengan nama yang terus membesar seperti Nudie yang namanya sudah sangat besar, bahkan anak-anak SMP jaman sekarang saja sudah mulai mencari-cari info dan memakai denim ini. Jangan lupakan artisan Jepang yg memang sudah terkenal dengan idealismenya dalam me-repro jeans dan membuat merek-merek unggul seperti Studio D’Artisan, Evisu, Samurai, dll.

Tapi jangan salah, anak negeri sendiri tidak mau kalah dengan merek luar. Biasanya dimulai dari keinginan mereka untuk membuat jeans sesuai keinginan sendiri, akhirnya spirit DIY pun berbekal kemajuan produk mereka sampai saat ini. Berikut ini kami hadirkan beberapa merek indie dalam negeri yang kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.


Massa Jeans
Berawal dari pikiran sang pemilik yang hobi membeli jeans, tetapi dia pikir jeans-jeans yang ada terlalu mahal buatnya. Maka dengan inisiatifnya, Ia pun berusaha mencari cara untuk membuat jeans sendiri. Beruntungnya, dia dapat supplier bahan denim dari Jepang. Sekarang ini Massa baru 2 kali merilis produknya yaitu Massa La Deluxe dan F1609S.


Mischief Denim Division
Brand yang satu ini berjalan dari tahun 2008 dan mendapat inspirasi dari musik, youth culture, streetwear, underground scene dan art. Mereka membuat simple jeans dengan desain original yang comfortable, berkarakter dan tentunya tight! Koleksi season terakhir mereka juga melibatkan artist lokal dalam mendesign jeans dan kaosnya. Rumornya sih season depan mereka siap meramaikan dunia heavy denim dengan mendatangkan 16oz selvage denim.

Peter Says Denim
Pemiliknya adalah salah satu pemain lama dalam dunia perdeniman di Indonesia. Awalnya dia membuat denim untuk dirinya sendiri, sampai suatu saat banyak yg ingin dibuatkan jeans juga olehnya, dan Ia pun menjadi designer jeans untuk local clothing brand. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk membuat brand sendiri bernama Peter Says Denim. Uniknya beberapa cutting jeansnya dinamakan sesuai lagu dari band-nya seperti Just Friends, Hopeless, Never Give Up, dll. Produk-produk premium terbarunya juga menggunakan selvage denim.


Vission Mission Jeans
Merupakan pemain baru yg cukup inofatif dalam meramu produknya. Sebagian besar produknya merupakan cutting yg sangat modern dan digandrungi anak muda jaman sekarang seperti slim, super slim, dan skinny. Selain itu mereka juga memberikan style plus bagi mereka yang gila selvage, dengan menambahkan selvage look pada jeansnya, sehingga gaya anda +10 jika anda meng-cuff jeans anda. Mereka juga mensupport komunitas low rider Indonesia dan bukan tidak mungkin akan meluncurkan produk jeans khusus cyclist.


Pot Meets Pop
Brand yang satu ini sepertinya sangat terinspirasi dari marijuana. Bisa dilihat dari brand mereka, sepertinya Pop ditambah Pot bisa juga berbuah good denim product. Bisa kita lihat secara explisit inspirasi Nudie dan Cheap Monday pada produk-produk mereka. Sampai saat ini tampaknya mereka unggul dalam hal menyediakan produk bagi para wanita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HELLOOOO WELCOME TO MY BLOG http://bengawansomaditya.blogspot.com/ ENJOY YOUR VISIT HERE :D